Rabu, 05 Oktober 2011

FESTIVAL BALON UDARA KEMBARAN TAHUN 2011

Festival Balon ini diadakan setiap satu tahun sekali. yang diikuti oleh peserta dari masing-masing mushola yang ada di desa Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Festival balon ini biasa diadakan untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri, dan diadakan pada setiap tanggal 2 Syawal. Kegiatan ini sangat mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat di Desa Kembaran dan sekitarnya.
Balon Udara Mushola Baitul Mujahidin RT.02 RW 01 Kembaran Kalikajar Wonosobo



Cianggrung Larass

2 Syawal 1432 H Lapngan Ronggolawe Desa Kembaran Kalikajar Wonosobo

AdYdy99: FESTIVAL BALON UDARA KEMBARAN TAHUN 2011

AdYdy99: FESTIVAL BALON UDARA KEMBARAN TAHUN 2011: Festival Balon ini diadakan setiap satu tahun sekali. yang diikuti oleh peserta dari masing-masing mushola yang ada di desa Kembaran Kecamat...

KEDAHSYATAN SIKSAAN KUBUR

Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Innallahha ta'ala kariha lakum arba'a: Al'abatsu fishsholaati, wallagh wu filqira'ati, warrafatsu fisshiyami, wadhdhahiku indal maqaabiri. (Yang bermaksud) Sesungguhnya Allah tidak suka padamu empat, main-main dalam sembahyang dan lahgu (tidak hirau), dalam bacaan quran dan berkata keji waktu puasa dan tertawa didalam kubur."

Muhammad bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: "Kamu jangan tertipu kerana tenangnya dan diamnya kubur-kubur ini, maka alangkah banyaknya orang yang sudah bingung didalamnya, dan jangan tertipu kerana ratanya kubur ini, maka alangkah jauh berbeza antara yang satu pada yang lain didalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada kubur sebelum masuk kedalamnya."

Sufyan Atstsauri berkata: "Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun syurga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api neraka."

Ali bin Abi Thalib r.a. berkata dalam khutbahnya: "Hai hamba Allah, berhati-hatilah kamu dari maut yang tidak dapat dihindari, jika kamu berada ditempat, ia datang mengambil kamu, dan bila kamu lari pasti akan terpegang juga, maut terikat selalu diubun-ubunmu, maka carilah jalan selamat, carilah jalan selamat dan segera-segera, sebab dibelakangmu ada yang mengejar kamu yaitu kubur, ingatlah bahawa kubur itu adakalanya kebun dari kebun-kebun syurga atau jurang dari jurang-jurang neraka dan kubur itu tiap-tiap hari berkata-kata: Akulah rumah yang gelap, akulah tempat sendirian, akulah rumah ulat-ulat."

Ingatlah sesudah itu ada hari (saat) yang lebih ngeri, hari dimana anak kecil segera beruban dan orang tua bagaikan orang mabuk, bahkan ibu yang meneteki lupa terhadap bayinya dan wanita yang bunting menggugurkan kandungannya dan kau akan melihat orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk khamar, hanya siksa Allah s.w.t. yang sangat ngeri dan dahsyat.

Birrul walidain

Hak yang harus dilaksanakan oleh anak terhadap ibu dan ayah ada sepuluh iaitu:

Jika orang tua berhajat kepada makan harus diberi makan

Jika berhajat pada pakaian harus diberi pakaian. Rasulullah s.a.w. ketika menerangkan ayat (Yang berbunyi): "Wa sha hib huma fiddunnya ma'rufa. (Yang bermaksud): "Bantulah kedua orang tua didunia dengan baik, yakni supaya diberi makan jika lapar dan pakaian jika tidak berpakaian.

Jika berhajat bantuan harus dibantu

Menyambut panggilannya

Mentaati semua perintahnya asalakn tidak menyuruh berbuat maksiat dan ghibah (Kasari orang)

Jika berbicara kepada keduanya harus lunak, lemah lembut dan sopan

Tidak boleh memanggil nama kecilnya (Jambal/ gelaran)

Jika berjalan harus dibelakangnya

Suka untuk orang tuanya apa yang ia suka bagi dirinya sendiri, dan membenci bagi keduanya apa yang tidak suka bagi dirinya sendiri

Mendoakan keduanya supaya mendapat pengampunan Allah s.w.t. dan rahmatNya Sebagaimana doa Nabi Nuh a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. (Yang berbunyi): "Robbigh fir li waliwalidayya robbanagh fir li waliwalidayya wa lil muminin wal mu'minati yauma yaqumul hisab. (Yang bermaksud): "Ya Tuhan kami, ampunkan kami dan kedua ibu bapa kami dan semua kaum muslimin pada hari perhintungan hisab/hari kiamat.